Penrem 043/Gatam
Bandar Lampung (28/10), Korem 043/Gatam melaksanakan Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-88 tahun 2016, jum’at (28/10) pkl. 07.00 wib, bertempat di Lapangan Makorem 043/Garuda Hitam Jl. Teuku Umar No.85 Bandar Lampung. Yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Supriyatna, S.Ip, M.M.
Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di ikuti peserta dari Personel Militer dan ASN Korem 043/Gatam, Anggota Yonif 143/Twej, Kodim 0410/Kbl, dan Satdisjan Jajaran Korem 043/Gatam, Dalam Sambutan tertulisnya Menpora RI, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Danrem 043/Gatam selaku Irup, Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami Menpora RI menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal,
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".
Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?, Jawaban atas pertanyaan ini akan kita temukan melalui fakta-fakta berikut ini. Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah sejarah yang sangat penting dalam perjuangan Bangsa Indonesia yang dipelopori oleh anak-anak muda pada jamannya. Sumpah pemuda merupakan momentum yang telah membangun komitmen bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Lantas, pertanyaan lainnya adalah, apa relevansinya dengan pidato Bung Karno tentang sepuluh pemuda mengguncang dunia ?.
Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.
Turut hadir pada upacara peringatan Hari Sumah Pemuda yang ke-88 tahun 2016, Dandim 0410/Kodya Bandar Lampung Letkol Arm Didik Harmono, Dan Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Wahyu Hadi Sunaryo, Para Dan/Ka Satbalak Korem 043/Gatam, Para Kasi/Pasi Korem 043/Gatam, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di ikuti peserta dari Personel Militer dan ASN Korem 043/Gatam, Anggota Yonif 143/Twej, Kodim 0410/Kbl, dan Satdisjan Jajaran Korem 043/Gatam, Dalam Sambutan tertulisnya Menpora RI, Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Danrem 043/Gatam selaku Irup, Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami Menpora RI menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno Bapak Bangsa tokoh pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal,
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".
Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?, Jawaban atas pertanyaan ini akan kita temukan melalui fakta-fakta berikut ini. Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah sejarah yang sangat penting dalam perjuangan Bangsa Indonesia yang dipelopori oleh anak-anak muda pada jamannya. Sumpah pemuda merupakan momentum yang telah membangun komitmen bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Lantas, pertanyaan lainnya adalah, apa relevansinya dengan pidato Bung Karno tentang sepuluh pemuda mengguncang dunia ?.
Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.
Turut hadir pada upacara peringatan Hari Sumah Pemuda yang ke-88 tahun 2016, Dandim 0410/Kodya Bandar Lampung Letkol Arm Didik Harmono, Dan Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Wahyu Hadi Sunaryo, Para Dan/Ka Satbalak Korem 043/Gatam, Para Kasi/Pasi Korem 043/Gatam, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.