Penrem 043/Gatam
Komandan Koramil 426-01 Mesuji, Mayor Arm I Ketut Subangga, meminta kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan. Hal itu disampaikan Danramil kepada seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) se-Mesuji untuk disampaikan kepada masyarakat.
Menurut Ketut, membakar lahan dapat memicu terjadinya kebakaran besar. Terlebih, di Mesuji masih banyak terdapat lahan gambut yang sangat mudah terbakar.
"Masyarakat selama ini banyak membakar lahan utnuk menyiapkan lahan pertanian mereka. Hal itu bukanlah sebuah kebiasaan baik. Babinsa harus dapat mengingatkan warganya agar lebih arif terhadap lingkungan," jelas Ketut di Makoramil Mesuji, Minggu (28/8/20616).
Karena, jika kebakaran besar telah terjadi, akan sangat sulit untuk dipadamkan dalam waktu singkat. Hal itu dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat itu sendiri.
"Berilah pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam memperlakukan lingkungan dengan baik. Babinsa harus mampu mengajak masyarakat menjauhi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat sendiri," lanjut Ketut.
Hingga saat ini, belum ada titik api yang terdeteksi di Kabupaten Mesuji. Sedangkan, pada musim kemarau tahun 2015, kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang mengakibatkan kabut asap tebal di Kabupaten Mesuji.
Menurut Ketut, membakar lahan dapat memicu terjadinya kebakaran besar. Terlebih, di Mesuji masih banyak terdapat lahan gambut yang sangat mudah terbakar.
"Masyarakat selama ini banyak membakar lahan utnuk menyiapkan lahan pertanian mereka. Hal itu bukanlah sebuah kebiasaan baik. Babinsa harus dapat mengingatkan warganya agar lebih arif terhadap lingkungan," jelas Ketut di Makoramil Mesuji, Minggu (28/8/20616).
Karena, jika kebakaran besar telah terjadi, akan sangat sulit untuk dipadamkan dalam waktu singkat. Hal itu dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi masyarakat itu sendiri.
"Berilah pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam memperlakukan lingkungan dengan baik. Babinsa harus mampu mengajak masyarakat menjauhi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat sendiri," lanjut Ketut.
Hingga saat ini, belum ada titik api yang terdeteksi di Kabupaten Mesuji. Sedangkan, pada musim kemarau tahun 2015, kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang mengakibatkan kabut asap tebal di Kabupaten Mesuji.
